Cacing Pita Pada Kucing – Kalian para pencinta kucing pastinya tau dong, kalau cacingan merupakan masalah umum yang hampir dialami setiap kucing. Seperti salah satu kucing mimin yang juga cacingan beberapa waktu lalu, setelah mengetahui mimin langsung dong membeli obat cacing untuk diberi padanya, setelah beberapa hari kucing mimin sembuh dan terbebas dari cacingan.
Dalam hal ini, cacing yang dimaksud ialah cacing pada saluran pencernaan yang tergolong dalam kategori parasit, lantaran hidup mereka yang memanfaatkan induk semang yakni si kucing itu sendiri. Adapun cacing yang bersarang di saluran pencernaan ada banyak loh jenisnya seperti salah satunya, cacing pita atau juga disebut juga tape worm.
Di bawah ini mimin bakal bahas lebih lengkap soal cacing pita pada kucing dan apa bahayanya bagi mereka.
Apa Itu Cacing Pita?
Cacing pita ialah cacing yang bentuknya tuh sama seperti namanya yaitu panjang dan pipih, yang ada pada saluran pencernaan dan dapat menginfeksi kucing. Lebih lengkap, cacing pita panjang tubuhnya tuh bisa sampai 60 cm dan terdiri dari segmen-segmen kecil yang disebut dengan proglotid.
Saat cacing sudah dewasa di dalam usus kucing, proglotid tersebut akan dapat memisahkan diri, lalu ikut keluar bersama tinja, nantinya kalian dapat melihat itu proglotid dengan bentuknya persis seperti butiran beras putih, yang kadang menempel di sekitaran anus kucing atau tinja. Adapun cacing pita juga ada banyak jenisnya, nah yang paling umum tuh jenis Dipylidium caninum dan Taenia taeniaeformis.
Cacing Pita Pada Kucing
Alasan mengapa terdapat cacing pita pada kucing ialah karena kucing kutuan. Soalnya kutu bisa dibilang sebagai perantara sekaligus bagian dari siklus hidup si cacing pita. Yang mana telur cacing pita akan dimakan dulu oleh kutu sehingga nantinya dapat menetas di dalam tubuh kutu, dan menjadi bentuk baru yang disebut sistiserkus.
Nah saat nantinya kucing menjilati bulu mereka atau makan hasil buruan misal tikus yang ada kutu di badannya, maka otomatis mereka juga ikut menelan sistiserkus tersebut, dan setelahnya mereka akan berkembang jadi cacing pita dewasa di dalam usus si kucing.
Tak khayal, kalau kucing yang terbiasa hidup di luar lebih sering terinfeksi cacing pita tersebut. Namun ya kucing rumahan yang gak diurus dengan baik, mungkin saja juga bakal dapat terinfeksi cacing pita tersebut. Intinya ya, selama ada kutu pada tubuh kucing, kemungkinan besar mereka akan terinfeksi cacing pita.
Gimana Caranya Untuk Tau Kalau Kucing Kita Cacingan?
Adapun bukti yang paling jelas kalau kucing kita cacingan ialah adanya butiran putih seperti beras yang ikut nempel dan kadang bergerak di bulu sekitar anus atau tinja kucing, itulah yang disebut proglotid cacing pita. Nah jadi jika kalian lihat kucing kalian menjilat dan menggesek-gesekan bokong mereka ke lantai, itu bokong mereka terasa gatal karena adanya proglotid tersebut. Dan bahkan ya, terkadang kucing muntah cacing loh.
Cacing pita yang keluar dari mulut kucing bersama muntahan bentuknya tuh ya cacing pita utuh yang pipih dan panjang, bukan lagi bentuk segmen proglotid.
Memang nyatanya kucing jarang sakit parah, karena infeksi cacing pita. Namun mereka bakal jadi kurus, bulunya kusam dan lesu. Nah bila kalian dapati kucing kalian seperti itu, maka tandanya kucing kalian cacingan, segera lah bawa mereka ke dokter hewan untuk memperoleh penanganan dan pengobatan dari dokter. Hal demikian sangat perlu untuk dilakukan karena pasti kucing kalian kutuan juga.
Kutu-kutu itulah yang bakal dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan lainnya, jadi haruslah segera kalian bereskan masalah kutu dan cacingan tersebut sekaligus, sehingga kucing kalian sehat dan merasa nyaman.
Pengobatan Untuk Kucing Yang Terinfeksi Cacing Pita
Ada banyak sekali jenis obat cacing yang dijual di luar sana dengan kandungan zat aktifnya yang berbeda-beda begitu pula efektivitasnya. Namun obat cacing yang terbaik ialah yang di rekomendasikan oleh dokter hewan yang terpercaya. Gak hanya itu, seperti dijelaskan sebelumnya kalau penyebab kucing cacingan ialah kutuan, sehingga masalah kutuan tersebut juga harus kalian atasi.
Karena jika tidak, ya sama aja dong, kucing bakalan cacingan lagi karena penyebabnya yakni kutuan belum diatasi. Untuk solusi tepat dan efektif untuk mengatasi hal tersebut, serahkan saja pada dokter hewan, nantinya mereka akan memberikan anti parasit yang lengkap, sehingga pengobatan lebih terjamin dan efektif.
Pencegahan Cacing Pita
Gimana ya min caranya untuk mencegah kucing terinfeksi cacing pita ?, caranya mudah kok, kalian perlu basmi hewan penyebar atau pembawanya yakni kutu. Seperti kata nenek mimin, kalau mencegah lebih baik dari pada kita mengobati. Jadi kalian perlulah secara rutin memberi obat anti parasit yang bagus dan efektif untuk basmi parasit luar seperti kutu (ektoparasit) dan juga parasit dalam berupa cacing pita (endoparasit) pada kucing sepanjang tahun.
Kesimpulan
Adapun kucing dapat terinfeksi cacing pita karena kutu pada tubuh mereka. Gejalanya seperti proglotid putih di sekitaran anus dan tinja, berat badan yang menurun dan bulu kucing yang jadi kusam. Untuk penanganannya, kalian dapat memberikan obat dari dokter hewan dan lakukan kontrol kutu. Dan terakhir pencegahannya, kalian perlu beri obat anti parasit secara teratur pada kucing ya.
Demikian sudah penjelasan tentang cacing pita pada kucing dan bahayanya pada kucing, lengkap dengan cara pengobatan dan pencegahannya di atas. Semoga penjelasan ini dapat berguna untuk kalian, khususnya para pemilik kucing, sehingga kucing terbebas dari kutu dan cacingan.
Bila ada yang lebih ahli atau mau ditanyakan terkait cacing pita pada kucing, bisa sampaikan lewat kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa pada pembahasan berikutnya, sekian dan terima kasih.